sekujur malam
hendak membawa lembar kertas ke pulau emas
pada sekebat waktu yang melangkah jejak di tirai bermutiara
menganak kerikil-kerikil dan cangkang terbuka
berhamburan lalu membawanya ke liang peristirahatan
persis seperti sebuah gua yang berisikan kelelawar
tak ada ruang selain mulut yang bersembunyi di kumpulan dedaunan
menutupi dan mendatangi cahaya ketika deret putar
memanggil untuk menimang wajah dari pengap aura senja
terlintas di ruang binar
tentang ucap dan nyata angkuh untuk menemu
selain merinding bersimpuh sebagai akhir jalan buntu
"merundinglah dengan lirih dalam
sebelum buah simalakama menelan tuan!
Indralaya, 8 Februari 2012
hendak membawa lembar kertas ke pulau emas
pada sekebat waktu yang melangkah jejak di tirai bermutiara
menganak kerikil-kerikil dan cangkang terbuka
berhamburan lalu membawanya ke liang peristirahatan
persis seperti sebuah gua yang berisikan kelelawar
tak ada ruang selain mulut yang bersembunyi di kumpulan dedaunan
menutupi dan mendatangi cahaya ketika deret putar
memanggil untuk menimang wajah dari pengap aura senja
terlintas di ruang binar
tentang ucap dan nyata angkuh untuk menemu
selain merinding bersimpuh sebagai akhir jalan buntu
"merundinglah dengan lirih dalam
sebelum buah simalakama menelan tuan!
Indralaya, 8 Februari 2012